Pengaruh Wisatawan Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Melalui PAD Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.55338/jeama.v4i1.168Keywords:
Tourism Activities, Multiplier Effect, Regional EconomyAbstract
Kabupaten Bandung memiliki jumlah Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) terbanyak di Jawa Barat, menjadikannya sektor strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Namun, kajian empiris mengenai kontribusi kunjungan wisatawan dan daya tarik wisata terhadap pertumbuhan ekonomi melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kunjungan wisatawan dan daya tarik wisata terhadap PAD serta pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan data time series tahun 2015–2023, dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap PAD (P-Value = 0.008), namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Daya tarik wisata juga tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD maupun pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, PAD berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (P-Value = 0.003), meskipun tidak memediasi hubungan antara variabel wisata dan pertumbuhan ekonomi. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kontribusi pariwisata terhadap pembangunan ekonomi lebih nyata melalui peningkatan PAD, sehingga diperlukan strategi pengelolaan yang integratif untuk memaksimalkan dampaknya secara berkelanjutan.
References
M. Marlina, “Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi Kasus Wisata Alam Waduk Gondang Di Kabupaten Lamongan,” Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, vol. 3, no. 6, pp. 101–110, 2024.
L. Afriza, H. Darmawan, and A. Riyanti, “Pengelolaan Desa Wisata Di Provinsi Jawa Barat,” Jurnal Sains Terapan Pariwisata, vol. 5, no. 3, pp. 306–315, 2020.
Satudata.bandungkab.go.id, “Jumlah wisatawan,” Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung. Accessed: Jul. 19, 2024. [Online]. Available: https://satudata.bandungkab.go.id/dataset/jumlah-wisatawan
Firman, P. Nurhidayah, and R. Pratama, “Potensi Daya Tarik Wisata dan Wisatawan Jawa Barat,” Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat. Accessed: Jul. 19, 2024. [Online]. Available: https://arcgis.jabarprov.go.id/portal/apps/storymaps/stories/fb87c166a3304f75a1459898b86fa2dd
A. Hanafi Ahmad, “Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Objek Wisata, Dan Retribusi Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah,” Jurnal Sosial Ekonomi Bisnis, vol. 2, no. 1, pp. 50–61, Mar. 2022, doi: 10.55587/jseb.v2i1.34.
M. S. Ramdani and R. Haryatiningsih, “Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kota Bandung Tahun 2020 dengan Menggunakan Metode Tipologi Klassen,” in Bandung Conference Series: Economics Studies, 2022, pp. 423–430.
A. R. Sari and M. H. Dewi, “Pengaruh Daya Tarik Wisata, Kunjungan Wisatawan Dan Lama Tinggal Wisatawan Terhadap PAD Kabupaten/Kota Provinsi Bali,” E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, vol. 13, no. 3, pp. 584–592, Mar. 2024.
A. Sugiarto, S. P. R. Manalu, and E. Pakpahan, “Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan Dan Pajak Restoran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara Dengan PAD Sebagai Variabel Intervening,” Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), vol. 6, no. 1, pp. 221–232, 2023.
I. G. Putra, N. L. Karmini, and I. W. Wenagama, “Pengaruh Kunjungan Wisatawan dan Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan Terhadap PAD dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali,” Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, vol. 10, no. 6, pp. 511–524, Jun. 2021.
M. Rinaldi, Pengantar Ekonomi Makro, 1st ed. Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2022.
D. P. Sari, “Apakah Ada Peranan Aktivitas Wisata Dalam Peningkatan Ekonomi Daerah Di Kota Bogor?,” Barista: Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, vol. 5, no. 1, pp. 12–22, 2018.
Wardiyanta, Pengantar ekonomi pariwisata, 1st ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2020.
R. P. Putra, “Pengaruh Jumlah Objek Wisata dan Kunjungan Wisatawan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Selatan Dengan PAD Sebagai Variabel Intervening.,” Skripsi, UIN Alauddin Makassar, Makassar, 2021.
S. P. Warpani and I. P. Warpani, Pariwisata dalam tata ruang wilayah. Bandung: ITB, 2007.
UNWTO, International Tourism Highlights, 2020 Edition. World Tourism Organization (UNWTO), 2021. doi: 10.18111/9789284422456.
D. R. Ratman, Pembangunan Destinasi Prioritas 2016-2019. Jakarta: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, 2016.
Ismayanti, Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo, 2010.
Mardiasmo, Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2018, 19th ed. Yogyakarta: Andi, 2018.
E. Adyatma and R. M. Oktaviani, “Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai pemoderasi,” Dinamika Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, vol. 4, no. 2, 2015.
Boediono, Teori Pertumbuhan Ekonomi : Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 4, 1st ed. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1999.
R. Adisasmita, Teori-teori pembangunan ekonomi : pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah, 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
R. Tarigan, Perencanaan pembangunan wilayah, 8th ed. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
J. F. Hair, G. T. M. Hult, C. M. Ringle, M. Sarstedt, N. P. Danks, and S. Ray, Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) Using R. Cham: Springer International Publishing, 2021. doi: 10.1007/978-3-030-80519-7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gagas Bahrul Ilmi, Hilma Mutiara Winata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.