Eruditio

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIGITAL GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI PASCA PANDEMI

2024-11-05T01:07:44+07:00

Pengembangan kompetensi digital guru sekolah dasar menjadi kebutuhan yang mendesak pasca pandemi COVID-19, seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Pandemi telah mempercepat transformasi digital di bidang pendidikan, mendorong guru untuk beradaptasi dengan teknologi sebagai media utama dalam penyampaian materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kompetensi digital guru dalam pembelajaran berbasis teknologi setelah pandemi. Fokus utama mencakup pelatihan terstruktur, integrasi teknologi dalam kurikulum, penggunaan sumber daya digital, kolaborasi antarguru, serta evaluasi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi digital guru berkontribusi signifikan terhadap efektivitas proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas berbasis teknologi. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mendukung penguasaan teknologi di kalangan guru sekolah dasar untuk memastikan tercapainya pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan adaptif terhadap kebutuhan siswa di era digital

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SEKOLAH DASAR

2024-11-05T01:08:44+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kreativitas siswa di sekolah dasar. Kreativitas merupakan salah satu kompetensi esensial dalam pendidikan abad 21 yang perlu dikembangkan sejak dini untuk mendukung kemampuan inovatif dan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain pre-test dan post-test terhadap kelompok eksperimen dan kontrol. Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas V di beberapa sekolah dasar yang dipilih secara acak. Instrumen penelitian berupa tes kreativitas yang mencakup aspek kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dan elaborasi, serta lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis proyek mengalami peningkatan yang signifikan dalam kreativitas dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Model pembelajaran berbasis proyek juga meningkatkan keterlibatan aktif siswa, kemampuan berkolaborasi, dan rasa tanggung jawab mereka selama proses belajar. Temuan ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran berbasis proyek efektif diterapkan di sekolah dasar dalam rangka mengoptimalkan potensi kreativitas siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

2024-11-15T00:47:43+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas implementasi pendekatan pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V Sekolah Dasar. Pendekatan SAVI, yang menggabungkan berbagai gaya belajar melalui aktivitas fisik, pendengaran, visualisasi, dan pemahaman intelektual, diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam dan interaktif sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan SAVI dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui instrumen tes berpikir kritis yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan, serta melalui observasi proses pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Penerapan pembelajaran SAVI terbukti efektif dalam membantu siswa menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang logis dalam konteks materi IPS.

Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa pembelajaran SAVI dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar. Diharapkan metode ini dapat diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa serta mendukung kemampuan berpikir kritis mereka

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

2024-11-22T11:18:19+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa di sekolah dasar. Kompetensi sosial guru mencakup kemampuan dalam berinteraksi dengan siswa, membangun hubungan interpersonal yang baik, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Motivasi belajar siswa diidentifikasi melalui indikator minat, keaktifan, serta keberlanjutan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V di sekolah dasar yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada siswa, serta observasi terhadap interaksi guru dan siswa di kelas. Analisis data dilakukan menggunakan teknik regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan antara variabel kompetensi sosial guru dan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa. Guru yang mampu menunjukkan empati, komunikasi yang baik, serta perhatian terhadap kebutuhan siswa terbukti dapat meningkatkan minat dan semangat belajar siswa. Nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi sosial guru sebesar 1 unit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 0,75 unit. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi sosial guru sebagai salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Hasil ini dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan pelatihan pengembangan kompetensi sosial dalam program peningkatan profesionalisme guru.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR TANTANGAN DAN STRATEGI GURU

2024-11-27T08:12:39+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh guru dan strategi yang digunakan untuk mengatasi kendala tersebut. Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam pembelajaran yang bertujuan membentuk siswa menjadi individu yang bermoral, disiplin, dan bertanggung jawab. Pendekatan tematik di sekolah dasar memberikan peluang untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter secara kontekstual dan holistik.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru kelas pada sekolah dasar yang telah menerapkan pembelajaran tematik berbasis pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan berbagai strategi untuk menanamkan nilai-nilai karakter, seperti melalui pembiasaan, pemberian contoh, diskusi kelompok, dan refleksi harian. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, perbedaan tingkat pemahaman siswa, serta minimnya pelatihan terkait pendidikan karakter. Untuk mengatasi hal tersebut, guru mengadopsi pendekatan kolaboratif dengan melibatkan orang tua dan komunitas sekolah, memanfaatkan media pembelajaran inovatif, serta melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap implementasi nilai karakter dalam pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan khusus, penyediaan sumber daya pendukung, dan penguatan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan strategi yang tepat, implementasi pendidikan karakter dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa di sekolah dasar